Penyakit Tuberculosis


Penyakit Tuberculosis – tuberculosis dalam masyarakat juga dikenal dengan penyekit TBC (Tuberculose coch). TBC merupakan salah satu penyakit infeksi yang penting di Indonesia. Pada umumnya, TBC merupakan penyakit menahun (kronik) tetapi adapula diantaranya yang merupakan penyakit akut (tiba-tiba).
Organisasi yang pernah mensurvei mengenai TBC yaitu survei kesehatan rumah tangga. Organisasi tesebut memberikan laporan bahwa TBC merupakan penyebab kematian nomot dua terbesar di Indonesia pada tahun 1992. Tuberculosis sudah dikenal sejak zaman mesir kuno. Hal ini terlihat dari peninggalan sejarah berupa mumi yang menunjukkan tanda-tanda menderita tuberculosis. Bakteri penyebab tuberculosis pertama kali ditemukan oleh Robert coch pada tahun 1882. Oleh karena itu bakteri penyebab tuberculosis juga disebut bakteri Koch. Bakteri ini memiliki banyak tipe tetapi hanya beberapa tipe yang mnyerang burung , sapi, babi, domba, anjing dan kucing.
Tanda-tanda dan gejala TBC
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculosis. Bakteri ini disebut demikian karena infeksi bakteri ini membentuk benjolan-benjolan  (tuberculosis) disertai pengapuran di jaringan paru-paru. Apabila bakteri tersebut menyerang usus akan mengakibatkan timbulnya benjolan-benjolan. Bakteri penyebab penyakit ini tahan terhadap kondisi asam. Hampir semua binatang dapat terserang oleh bakteri TBC ini.

Bakteri TBC tidak membentuk spora. Akan tetapi, bakteri ini dilapisi zat yang menyerupai lilin sehingga meskipun tidak membentuk spora, bakteri ini tetap dapat bertahan hidup di luar tubuh induk semangnya. Bakteri ini dapat bertahan hidup di dalam paru-paru meskipun paru-paru tersebut membusuk hingga berbulan-bulan lamanya. Bakteri ini juga dapat bertahan hidup dibawah sinar matahari. Bakteri penyebab TBC mati oleh pemanasan dengan suhu 100 derajat celcius selama 5-10 menit. Selain itu, bakteri ini juga dapat mati jika dilakukan proses pasteurisasi, yaitu proses pemanasan dengan suhu 60 derajat celisus selama 30 menit.
Penularan tuberculosis melalui hewan ke manusia umumnya terjadi melalui saluran pernapasan. Penularan ini banyak terjadi pada orang-orang yang berhubungan langsung dengan hewan, misalnya para pekerja kandang bakteri ini bercampur dengan debu yang terdapat disekitar peternakan tersebut. Penyakit ini juga dapat menular melalui saluran pencernaan atau lewat kulit yang terluka.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Biologijie

Surahman Basri Anda sedang membaca artikel berjudul Penyakit Tuberculosis yang ditulis oleh BIOLOGY SMART yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BIOLOGY SMART

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top