Penyakit Tifus (Salmonellosis)
– salmonellosis atau yang lebih dikenal dengan penyakit tifus merupakan
penyakit yang mendapat perhatian penting di Indonesia. Beberapa hewan ternak
seperti sapi, kambing, domba, babi muda, maupun hewan piaraan misalnya kucing,
anjing, kelinci, dan hamster sangat rawan menderita salmonellosis.
Salmonellosis juga dapat menular pada manusia. Semakin lama kasus terjangkitnya
penyakit ini terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya warung-warung
makan pinggir jalan yang cenderung kurang terjaga kebersihannya. Salmonellosis
atau penyakit tifus dapat menular dari manusia ke hewan maupun dari hewan ke
manusia secara timbal balik.
Ilustrasi |
Pada unggas, salmonellosis sering dikenal dengan penyakit
pullorum atau penyakit “berak putih”. Pada umumnya semua unggas dapat terserang
penyakit ini terutama pada hewan muda. angka kematian tertinggi yang disebabkan
oleh penyakit ini yaitu pada anak-anak ayam yang baru menetas hampir sebesar
85%. Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhimurium atau Salmonella
pullorium. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Rettger di amerika tahun
1899. Bakteri ini menyerang saluran pencernaan manusia maupun hewan. Dengan
demikian penularannya melalui makanan maupun minuman yang tercemar oleh kotoran
penderita. Setelah memasuki saluran pencernaan bakteri ini akan berkembang biak
dalam alat pencernaan dan terjadilah radang usus. Adanya radang usus dan
perusakan lapisan saluran pencernaan inilah yang menyebabkan timbulnya diare,
karena Salmonella menghasilkan racun
yang dsebut cytotoxyn dan enterotoksin.
Apabila infeksi bertambah parah dapat menyebabkan kerusakan
lapisan otak (meningitis). Bakteri ini juga dapat merusak Rahim apabila
penderita sedang hamil. Dengan demikian sering ditemukan adanya kasus keguguran
pada penderita yang sedang mengandung. Selain itu, dapat pula terjadi
peradangan pada tulang. Pada kasus yang lebih parah yang menjangkiti beberapa
hewan ditemukan adanya kebusukan pada ujung-ujung telinga dan ekor.
Selain saluran pencernaan, bakteri salmonella juga dapat
berada dalam kandung kencing dan kelenjar getah bening. Parah tidaknya penyakit
yang timbul tergantung pada infeksi yang diderita serta daya tahan tubuh
penderita. Pada hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing maupun domba bakteri
ini dapat menjangkiti hampir seluruh daerah penggembalaan (padang rumput). Hal
ini karena bakteri sangat mudah menyerang melalui makanan maupun minuman.
“Terimah kasih atas
kunjungannya semoga bermanfaat”
0 komentar:
Posting Komentar