Fenomena Ayat Al-Qur’an tentang Biologi Reproduksi - Ilmu
biologi reproduksi berhubungan dengan analisis mengenai fenomena reproduksi dan
perkembangan yang terdapat pada makhluk hidup. Reproduksi atauperkembangbiakan
merupakan proses dimana suatu organisme menghasilkan individu baru dari spesies
yang lama. Pada berbagai makhluk hidup perkembangbiakan dikelompokkan menjadi
dua yaitu perkembangbiakan secara aseksual (vegetative) dan perkembangbiakan
secara seksual (generative).
Perjalanan Sperma Menuju Ovum |
Al-Qur’an sebagai pedoman umat islam dan sumber khasanah
sains telah menyebutkan sejumlah ayat yang berhubungan dengan reproduksi
makhluk hidup. Beberapa ayat Al-Qur’an yang mengemukakan hal itu dikutipkan
berikut ini untuk menunjukkkan betapa luasnya rahmat dan kasih sayang dari
Allah SWT kepada umat manusia. Adapun hal yang berkenan dengan reproduksi
makhlu hidp dikemukakan dalam ayat yang artinya berikut:
Dan bawasannya Dialah
yang menciptakan berpasang-pasangan jantan dan betina, dan dari air mani ketika
dipancarkan. (QS. Al-Najm: 45-46).
Maha suci Tuhan yang
telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak diketahui merek. (QS
Yasin: 36).
Sungguh proses reproduksi yang menakjubkan dari dunia
makhluk hidup khusus pada hewan yang dikemukakan Al-Qur’an amat menarik untuk
disimak. Terkhusus untuk reproduksi dan embriologi manusia dalam beberapa ayat
dengan konteks yang berbeda-bada. Al-Quran memberikan sumbangan yang amat besar
kepada ilmu pengetahuan tentang proses reproduksi dan perkembangan manusia.
Beberapa yat yang dimaksud antara lain sebagai berikut yang artinya:
QS. Al Mukminun Ayat
13
“kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim)”.
QS. Al-Mukminun Ayat
14
“kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadika segumpal
daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka mahha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
QS. Ahqaaf Ayat 15
“kami perintahkan
kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan mlahirkannya dengan susah payah pula.
Mengandungnya sampai menyapihnya sampai 30 bulan, sehingga apabila ia
telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun
ia berdo: Ya Rabbku tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat engkau yang telah engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang engkau ridhai:
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang
yang berserah diri.
System reproduksi merupakan suatu proses biologis dimana
individu mempertahankan keturunannya atau menghasilkan individu baru baik
secara seksual maupun aseksual. Yang menyebabkan pembuahan telur atu
kemungkinan reproduksi adalah spermatozoa merupakan sebuah sel panjang yang
besarnya 1/10.000 milimeter. Satu sel spermatozoa dari pada beberapa juta sel
spermatozoa yang dikeluarkan oleh manusia dalam keadaan normal dapat masuk
dalam sel telur wanita (ovum) yang disebut dengan fertilisasi. Demikian pula
pembahasan awal tentang reproduksi dan perkebangan hewan dibahas pada bagian
kedua dan seterusnya setiap bagian materi biologi reproduksi akan diperdalam
pembahasannya.
(Zulkarnaim, S.Si,
M.Kes. 2013. Biologi Reproduksi. UIN Alauddin Press).
0 komentar:
Posting Komentar