Potensi Manusia dalam Evolusi

Potensi manusia dalam evolusi – hingga dewasa ini evolusi yang menyangkut manusia masih saja mengundang perdebatan yang sengit, meskipun mulai ada tanda-tanda pengertian bahwa manusia bukanlah makhluk yang dapat terbebas dari pengaruh perubahan lingkungan dan manusia tidak pula luput dari efek negative perbuatannya dalam memanfaatkan alam sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan inilah diungkapkan dengan kalimat “bahwa manusia adalah bagian integral dari alam”.
Ilustrasi
Sementara orang awam berpendapat, bila benar manusia itu produk evolusi dan bila evolusi it uterus berlangsung seperti yang terjadi dimasa lampau, maka keturunan manusia dikemudian hari adalah makhluk lebih sempurna disbanding dengan makhluk masa kini. Sudah barang tentu hal ini sekedar didasari pada pemikiran analogik belaka, tanpa ada kejelasan dalam hal apa kelebihannya dan bagaimana mekanismenya. Bagaimanapun hal ini mendorong para ahli untuk mencoba mengungkap kebenaran proses evolusi, melalui eksplorasi dari aspek geologik, palaentologik, maupun arkeologik disamping mulai diadakannya eksperimentasi dengan ilmu dan alat mutakhir yang dapat menunjang mempertajam bila perlu membenahi atau merombak gagasan evolusi. Mereka dapat melakukan hal ini dengan lebih terbuka.

Lebih dari itu banyak para ahli termasuk para ulama, mencoba menelaah evolusi manusia, dengan menggunakan kitab suci sebagai bahan acuannya. Jelas hal ini tidak terjadi pada abad ke-19 dan sebelumnya. Terjadinya spesies baru menurut Charles Darwin dapat terjadi akibat terjadinya seleksi alam. Pendapat Charles Darwin ini berupa interpretasi dari pada kenyataan, interpretasi yang tidak dilandasi oleh teori yang kuat. Hanya enam tahun kemudian pertanyaan yang tidak terjawab mengenai mekanisme seleksi alam jaawabannya tersimpul hasil percobaan-percobaan oleh mandel dan para ahli ilmu genetika. 

Dalam pelacakan menuju perkembangan manusia modern banyak dugaan yang timbul mengenai mata rantai mulai dari makhluk yang diduga sebagai pra manusia sampai manusia modern salah satu kemungkinan adalah dmenganggap bahwa garis tersebut dimulai dari Australopithecus – Homohabilis – Homoerectus – Manusia lembah Neander – Manusia Cro-magnon – Manusia modern. Pendapat lain adalah bahwa homohabilis lah yang merupakan titik mula leluhur manusia yang bipedal.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Biologijie

Surahman Basri Anda sedang membaca artikel berjudul Potensi Manusia dalam Evolusi yang ditulis oleh BIOLOGY SMART yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BIOLOGY SMART

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top