Ekosistem dan Penelitian Ekologi Jangka Panjang



Ekosistem dan Pengaruh Manusia - Ahli ekologi Inggris Sir Arthur Tansley mengenali bahwa tidak mungkin suatu organisme terlepas dari lingkungan fisik mereka. Dari temuan tersebut kemudian pada tahun 1935 diusulkan istelah “ekosistem”. Ekosistem tersusun dari organisme biotik (hidup) dan organisme abiotik (tidak hidup). Konsep ekosistem di integrasikan dengan konsep tropic dan rangkaian perubahan lingkungan pada tahun 1942 oleh seorang limnologis muda Amerika, Raymond Lindeman. Ekosistem memfokuskan pada daur (pergerakan) dari energy dan materi melalui web (jaring-jaring) makanan. Konsep ini kemudian diperkuat oleh ahli ekologi Amerika Eugene Odum yang menyatakan bahwa ekosistem menjadi salah satu dari kekuatan utama didalam ekologi, dan pada tahun 1960-an dan 1970-an menjadi dasar dari satu teori ekologi baru yang disebut “system ekologi” atau ekosistem.
            Sejalan dengan perkembangan ekologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan, dimana konsepnya meliputi populasi, komunitas, lingkungan dan ekosistem ternyata juga harus menyertakan manusia dan pengaruhnya di bumi. Pembahasan ini telah disampaikan pada awal abad ke-19. Pada tahun 1864 George Penkins Marsh berargumentasi bahwa tindakan manusia mempunyai penbgaruh timbal balk yang pada umumnya bersifat desktruktif terhadap bumi dimana manusia tergantung didalamnya.
            Ahli ekologi menyadari adanya pengaruh kuat manusia dalam mengerjakan agrikultur, perikanan, kehidupan rimba, penyakit dan permasalahan konservasi. Penglihatan mendalam ini menjadi bukti kepada public dan politikus Amerika dengan terjadinya krisis lingkungan pada tahun 1970-an. Pada tahun 1962 ahli biologi laut Rachel Carson telah memberikan suatu peringatan dini akan adanya ancaman herbisida dan pestisida terhadap lingkungan. Suatu peringatan dimana dia sendiri merasa tersiksa oleh adanya industri kimia berpengaruh terhadap industry pertanian.
            Aldo leopold, seorang rimbawan amerika yang beralih menjadi ahli ekologi hewan menerbitkan Stand County Almanac pada tahun 1949 sebagai sebuah pusulan gagasan dari pandangan sisi ekologis dan dari sisi kemanusiaan. Leopold menulis: “daratan itu dari sisi komunitasadalah suatu konsep dasar ekologi, tetapi daratan yang dicintai dan dihormati adalah satu etika”. Ide-ide Leopold kemudian mempengaruhi para kaum konservasionis dan ahli filsafat, terutama ethicists, dan memperluas ide-ide ekologis kepada publik.

Penelitian Ekologi Jangka Panjang - Banyak penelitian ekologis yang dilakukan hanya dalam satu atau beberapa tahun saja. Terdapat banyak alasan untuk hal ini kadang-kadan orang melakukan penelitian sebagai bagian dari tugas kelulusan atau karena mereka tergabung dalam proyek yang menginginkan penelitian bisa selesai dalam beberapa tahun. Penelitian ekologis yang dibiayai oleh pemerintah dan lembaga umumnya hanya berlaku untuk satu atau tiga tahun.
Masalah yang terjadi dalam penelitian seperti ini adalah banyaknya proses ekologis penting yang terjadi dalam kurun waktu lebih panjang terjadi dan tidak dapat dan tidak dapat ditemukan dalam melakukan penelitian jangka pendek seperti ini, sebagai contoh, musim kering dan api memainkan peranan sangat penting dalam menentukan pohon apa yang bias berkembang dalam alam lingkungan seperti ini, contoh pada ekosistem savanna. Jika suatu savanna dipelajari selama tiga tahun, dan tidak terjadi musim kering atau api selama waktu ini maka peneliti tidak akan pernah menemukan pentingnya api dan musim kering dalam bidang savnna tersebut. Beberapa binatang seperti kelinci salju dan burung belibis mengalami flutuasi populasi secara dramatis dalam ukuran waktu yang lama.
Jika suatu penelitian hanya dilakukan dalam beberapa tahun dan tidak melampaui spesies ini, maka peneliti tidak akan pernah belajar tentang fakta yang mempesona dimana populasi ini mengalami siklus rutin selama kira-kira sepuluh tahun lamnya. Dengan begitu, walaupun informasi ekologis mungkin jauh lebih penting dapat diperoleh dari penelitian jangka pendek, namun penelitian jangka panjang penting mengingat pemahaman adalah proses terjadi pada satu periode waktu yang lebih panjang. Kebetulan organisasi seperti National Science Foudation (NSF), sebuah lembaga pemerintah memahami hal ini dan mengenali kebutuhan untuk mendukung beberapa pnelitian ekologis yang berjangka panjang pada tahun 1980, NSF memulai satu pembiayaan khusus program yang disebut LTER (Long Tearm Ecological Research; Penelitian Ekologi Jangka panjang). Proyek pembiayaan penelitian selama sedikitnya lima tahun, beberapa proyek yang dibiayai selama dua puluh tahun. Lebih dua puluh penelitian LTER berlokasi di Amerika Utara hamper semua habitat utama mencakup padang rumput yang luas, hutan, guurun, pegunungan, tundra, danau air tawar dan alam lingkungan pantai samudra.
Pembiayaan ini telah memungkinkan para ilmuan untuk belajar berbagai penting pengaruh dari hujan asam dalam jangka panjang terhadap hutan dan oranisme air, pengaruhnya dalam jangka panjang terhadap polusi terhadap tanaman padang rumput luas asli, dan dampak peningkatan karbon dioksida di atmosfir terhadap pertumbuhan hutan. Ahli ekologi tertarik akan pengaruh ekologis dari pemanasan global (suatu proses terjadi selama beberapa decade). Penelitian ini sangat panjang dan perlu, sebagian dari penelitian ini sedang berlangsung dan dharapkan untuk berlanjut untk decade selanjutnya.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Biologijie

Surahman Basri Anda sedang membaca artikel berjudul Ekosistem dan Penelitian Ekologi Jangka Panjang yang ditulis oleh BIOLOGY SMART yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BIOLOGY SMART

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top