Usaha-usaha Manusia untuk Melestarikan Keanekaragaman Hayati - Menyadari pentingnya tumbuhan dan hewan bagi kelangsungan hidup manusia dan seluruh kehidupan di bumi, maka perlu diupayakan pelestarian tumbuhan dan hewan langka agar tidak punah. Punahnya suatu jenis makhluk hidup mengurangi keanekaragaman hayati yang telah ada. Salah satu penyebab kelangkaan suatu jenis makhluk hidup adalah kegiatan-kegiatan manusia, antara lain berupa perburuan liar dan perusakan habitat. Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Beberapa jenis pohon yang ada di hutan diperlukan oleh manusia dan ditebang untuk keperluan manusia. Penebangan pohonpohon di hutan perlu memperhatikan kelestariannya, karena kerusakan hutan akan memengaruhi tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Kerusakan pohon-pohon di hutan dapat menyebabkan beberapa jenis hewan kehilangan tempat tinggal, sumber makanan, dan tempat untuk berkembang biak, maka pemanfaatan hutan perlu memperhatikan kelestariannya. Pengambilan pohon-pohon di hutan hendaknya dilakukan secara selektif dan tanpa merusak pohon-pohon lainnya sehingga tidak mengganggu hewan-hewan yang hidup pada pohon-pohon tersebut.
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dibutuhkan manusia untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai sumber makanan, bahan pakaianbahkan ada pula yang untuk kesenangan. Untuk itu, manusia melakukan budi daya terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dibutuhkan sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi. Dengan demikian, tumbuhan dan hewan yang dibudidayakan terjaga kelestariannya dankelesiarian keanekaragaman hayati terjaga pula.
Salah satu usaha manusia untuk melindungi tumbuhan dan hewanlangka yang terancam kepunahannya adalah memberikan tempat perlindungan dan upaya penyelamatan dari kepunahan. Perlindungan terhadap tumbuhan dan hewan dilakukan, antara lain dengan cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional; dan lain-lain. Cagar alam merupakandaerah perlindungan terhadap tumbuhan tertentu agar tidak punah. Pada daerah cagar alam, orang tidak boleh mengganggu atau merusak pohon.
Contoh cagar alam di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor. Tempat perlindungan terhadap hewan-hewan langka disebut suaka margasatwa. Pada daerah suaka margasatwa melindungi dan mengembangbiakkan jenis hewan tertentu. Beberapa jenis hewan yang dilindungi di Indonesia, antara lain siamang terdapat di Sumatra dan Maluku, orang utan terdapat di Sumatra Utara dan Kalimantan, badak bercula satu terdapat di Ujungkulon, komodo terdapat di Pulau Flores dan Pulau Komodo, serta masih banyak jenis hewan langka lainnya yang dilindungi di Indonesia.
Selain cagar alam dan suaka margasatwa ada daerah perlindungan alam yang berupa taman nasional. Sebagian kawasan taman nasional dibuka sebagai tempat pariwisata, namun menjaga kelestarian alam tetap diutamakan. Penangkaran hewan-hewan langka dilakukan untuk memulihkan jumlah hewan langka dengan mengembangbiakkannya di dalam kandang dan melepaskan anak-anaknya ke alam atau pada habitat yang cocok. Perburuan liar dan perdagangan hewan serta tumbuhan langka dapat mempercepat kepunahannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengamatan terhadap perburuan dan perdagangan tumbuhan dan hewan langka.
0 komentar:
Posting Komentar