Penyakit Anthrax

Penyakit anthrax – adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri. Anthrax digolongkan penyakit zoonosis yang penting di Indonesia. Hal ini  karena penyakit anthrax pernah menjangkiti masyarakat Indonesia maupun dunia. Penyakit ini pernah menyebabkan 6.000 orang meninggal di Eropa selatan pada tahun 1613. Orang pertama yang berhasil menemukan bakteri penyebab penyakit ini yaitu Robert Koch seorang ilmuan Jerman. Di Indonesia anthrax diduga muncul pertama kali pada tahun 1884. Penyakit tersebut diduga menyerang ternak kerbau didaerah teluk betung. Selain itu pada tahun 1885 dan 1886 terdapat catatan sejarah yang terdapat dalam suatu laporan yang dimuat dalam “Kolonial Verslag”. Dalam laporan tersebut memuat sedikit penjelasan mengenai ciri-ciri penyakit yang mirip penyakit anthrax.
Ilustrasi
Beberapa sejahrawan juga mengungkapkan catatan sejarah bahwa sekitar tahun 80-an anthrax telah menyebar di pulau Jawa meliputi Jakarta, purwakarta, bogor, banten, pekalongan, Surakarta damn banyumas maupun diluar pulau jawa seperti Sumatra, NTT, dan NTB. Selain itu, juga terdapat dibeberapa daerah di Sulawesi seperti Manado, Donggala, dan palu serta Pulau Bali.

Anthrax disebabkan oleh sejenis bakteri yang dikenal dengan Bacillus Anthracis yang menyerang makhluk hidup yang berdarah panas termasuk juga manusia. Bakteri Bacillus anthracis ini bersifat nonmotil (tidak bergerak), berbentuk batang yang diselubungi oleh suatu kapsul bakteri ini juga dapat hidup jika berada di luar tubuh penderita yang menjadi korbannya. Apabila telah keluar dari tubuh inangnya (hewan maupun manusia yang terjangkiti) dan kontak (berhubungan langsung) dengan oksigen bebas, bakteri akan segera membentuk spora yang sangat tahan terhadap suhu ekstrim (panas atau dingin) bahan-bahan desinfektan (pembunuh kuman) dan lingkungan yang kering. Spora anthrax berukuran sangat kecil. Apabila spora tersebut jatuh dalam tanah yang kondisinya sangat cocok , bakteri-bakteri yang membentuk spora ini data tetap bertahan hidup bahkan hidup berpuluh-puluh tahun. Oleh karena itu meskipun wabah anthrax sudah dapat ditanggulangi, suatu ketika wabah tersebut dapat muncul kembali. Wabah ini juga dikenal sebagai soill born disease karena wabah ini dapat uncul dari tanah. Spora anthrax dapat hidup subur pada tanah berkapur atau pada tanah yang bersifat basa dan netral (tidak asam). Apabila jatuh dalam tanah dengan kondisi demikian spora anthrax dapat berubah menjadi bentuk yang dapat membelah diri dengan cepat (bentuk vegetative).

Ditulis Oleh : Unknown ~ Biologijie

Surahman Basri Anda sedang membaca artikel berjudul Penyakit Anthrax yang ditulis oleh BIOLOGY SMART yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BIOLOGY SMART

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top