Ciri-ciri makhluk hidup meliputi :
Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup. Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif karena tidak berpindah tempat. Ada beberapa cara untuk mengetahui bentuk gerakan dari tumbuhan. Misalnya dengan membuat kecambah kacang hijau di dalam media pasir yang ditempatkan pada wadah kaca. Dengan percobaan ini kita akan tahu bagaimana dan ke arah mana akar bergerak untuk mencari makan. Atau mengamati perubahan posisi daun lamtoro, daun petai, atau daun bunga mekar sore pada saat siang dan sore hari.
Makan
Makanan berfungsi untuk sumber energi kegiatan hidup dan pertumbuhan. Tumbuhan hijau daun mampu membuat makanan sendiri dengan merubah zatzat tertentu yang berada di dalam tanah (media tumbuh) dibantu sinar matahari. Prosesnya disebut fotosintesis atau asimilasi. Zat-zat tadi dicari dan dimasukkan melalui akar dan melalui saluran tertentu dibawa ke daun untuk diproses menjadi bahan makanan. Secara kimiawi reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut :
Energi + 6 CO2 +6H2O C6H12O6 + 6O2
Tanaman jagung mengambil air dan berbagai unsur hara (bahan makanan) melalui akarnya. Karbondioksida diambil melalui mulut daun (stomata). Di dalam daun, unsur hara dan air tanah, serta karbondioksida dengan dibantu energi dari sinar matahari, bereaksi membentuk gula sederhana. Sebagian hasil reaksi ini digunakan sebagai sumber energi kimiatanaman dan sebagian disimpan. Hewan memperoleh makanan berasal dari tumbuhan, baik secara langsung atautidak. Bahan makanan kemudian diproses melalui alat makan yang disebut alat pencernaan.
Bernapas
Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbondioksida serta uap air kembali ke lingkungan. Oksigen pernapasan diperlukan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat makanan agar diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan hewan pada umumnya berupa paru paru, insang, trakea, atau permukaan kulit. Alat pernapasan tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas. Secara kimiawi reaksi pernapasan adalah sebagai berikut :
C6H12O6 + 6O2
Energi + 6 CO2 + 6 H2O
Iritabilitas (kepekaan terhadap rangsangan)
Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan lebih cepat merespon rangsangan daripada tumbuhan. Perbedaan ini timbul karena hewan memiliki indera (panca indera) dan sedangkan tumbuhan tidak memiliki. Rangsangan yang sama akan ditanggapi secara berbeda oleh dua jenis hewan di atas. Kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika mendapat sentuhan, tetapi siput/bekicot justru menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika mendapat sentuhan.
Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menrus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Contoh pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dilihat pada tumbuhan yaitu mulai dari biji, biji tumbuh, kemudian berkembang menjadi tanaman kecil, tanaman kecil menjadi tanaman yang menghasilkan cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga dan menghasilkan biji. Pertumbuhan pada hewan dapat dilihat pada katak yaitu dari telur menjadi kecebong, menjadi katak berekor, menjadi katak muda dan akhirnya akan menjadi katak dewasa yang akan menghasilkan telur dan sperma.
Berkembang biak
Perkembangbiakan merupakan meka-nisme untuk melestarikan jenis (regenerasi) agar tidak punah.
Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dapat terjadi secara seksual (generatif) meskipun ada beberapa jenis hewanmaupun tumbuhan yang mampu berkembangbiak secara aseksual (vegetatif).Perkembangbiakan seksual membutuhkan alat khususyang disebut alat kelamin, yaitualat kelamin jantan atau alat kelamin betina. Pada hewan, alat perkembangbiakan membentuk suatu sistem yang disebut sistem reproduksi.
Ekskresi (mengeluarkan bahan sisa)
Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan memiliki alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistemyang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangankhusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
0 komentar:
Posting Komentar