Relung Ekologi (Niche) - Relung ekologi suatu (individu, populasi) hewan adalah status fungsional hewan itu dalam habitat yang ditempatinya sehubungan dengan adaptasi-adaptasi fisiologis, struktural dan pola perilakunya. Hewan-hewan seperti sekalian organisme lainnya dapat lulus hidup, tumbuh, berkembang biak dan menjaga keberlangsungan hidup populasinya hanya dalam batas-batas kisaran kondisi factor-faktor biotik dan ketersediaan sumber daya tertentu saja. Batas-batas itu yang tiada lain adalah adaptasi – adaptasi fisiologinya, strukturalnya serta perilakunya.
Ilustrasi |
Hutchinson (1957) telah mengembangkan konsep relung lebih
lanjut, dan mmperkenalkan konsep relung ekologi multidimensi (dimensi-n atau
hipervolume). Setiap kisaran kondisi factor lingkungan ataupun dimensi
persyaratan hidup sesuatu jenis hewan tentu hanya menyangkut satu, dua atau
tiga dimensi saja, karena berdimensi-n.
Hutchinson selanjutnya membedakan pengertian relung ekologi
atas relung fundamenta, dan relung terealisasikan. Relung ekologi fundamental
menunjukkan potensi secara utuh yang hanya dapat teramati dalam laboratorium
dengan kondisi terkendali (yang diamati hanya satu factor, tanpa ada pesaing
atau predator). Relung yang terealisasikan menunjukkan potensi dalam spectrum
yang lebih sempit dari relung fundamental, karena merupakan potensi yang benar-benar
terwujudkan di alam dengan kehadiran organisme-organisme lain, seperti pesaing -pesaing
ataupun predator-predator hewan itu. Konsep relung ekologi penting untuk digunakan sebagai dasaracuan
memahami dan mengatasi masalah kondisi dan sumber daya yang membatasi atau
secara potensial suatu populasi hewan.
Dari uraian – uraian tersebut di atas tampak bahwa aspek
relung ekologi yang menyankut dimensi sumberdaya, khususnya yang bersifat vital
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan seperti makanan dan situs (ruang)
berbijak, dari atau lebih spesies perlu terpisah agar spesies-spesies itu dapat
berkoeksistensi. Pemisahan relung tersebut yang juga menyangkut aspek waktu
aktif mungkin saja tdak sempurna, sehingga masih terjadi dkeselingkupan
persial.
Sebuah relung bisa menggambarkan kaitan utilisasi
(penggunaan) ruang atau spasial, konsumsi makanan, kisaran temperatur,
syarat-syarat yang sesuai untuk reproduksi (kawin), kelembapan, dan
faktor-faktor lain. Relun tidak sama dengan habitat, tempat dimana satu
organisme tinggal/hidup. Habitat adalah suatu tempat sedangkan relung adalah
pola hidup.
0 komentar:
Posting Komentar