Klasifikasi Udang dan Daur Hidupnya - Dalam artikel ini, Team Biologijie akan membagikan informasi tentang klasifikasi udang. Dimana yang kita ketahui udang merupakan salah produk perikanan yang paling banyak dikonsumsi karena kandungan dalam udang mempunyai zat gizi yang sangat tinggi. Sangat banyak jenis udang, udang di laut beda dengan udang yang hidup di rawa atau sungai.
Udang |
KLASIFIKASI UDANG
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Sub Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Palaemonoidae
Penaeidae
Genus : Macrobranchium
Caridina
Penaeus
Metapenaeus
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Sub Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Palaemonoidae
Penaeidae
Genus : Macrobranchium
Caridina
Penaeus
Metapenaeus
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing.
Baca Juga: Morfologi Udang
Daur Hidup Udang |
Daur hidup udang meliputi beberapa tahapan yang membutuhkan habitat yang berbeda pada setiap tahapan. Udang melakukan pemijahan di perairan yang relatif dalam. Setelah menetas, larvanya yang bersifat planktonis terapung-apung dibawa arus, kemudian berenang mencari air dengan salinitas rendah disekitar pantai atau muara sungai. Di kawasan pantai, larva udang tersebut berkembang. Menjelang dewasa, udang tersebut beruaya kembali ke perairan yang lebih dalam dan memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi, untuk kemudian memijah. Tahapan-tahapan tersebut berulang untuk membentuk siklus hidup. Udang penaeid dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami beberapa fase, yaitu nauplius, zoea, mysis, post larva, juvenile (udang muda), dan udang dewasa (Fast dan Laster, 1992).
Menurut Rizal (2009), setelah telur-telur menetas, larva hidup di laut lepas menjadi bagian dari zooplankton. Saat stadium post larva bergerak ke daerah dekat pantai dan perlahan-lahan turun ke dasar di daerah estuari dangkal. Perairan dangkal ini memiliki kandungan nutrisi, salinitas dan suhu yang sangat bervariasi dibandingkan dengan laut lepas. Setelah beberapa bulan hidup di daerah estuari, udang dewasa kembali ke lingkungan laut dalam dimana kematangan sel kelamin, perkawinan dan pemijahan terjadi.
aso
BalasHapus