Sistem Peredaran Darah - Tubuh manusia tersusun atas berbagai sel yang membentuk jaringan. Sel-sel ini memerlukan nutrisi (zat makanan) dan gas untuk proses metabolisme sehingga terus hidup di dalam tubuh. Untuk memenuhi nutrisi dan gas serta pelbagai zat penting, sel akan memperoleh dari suatu zat yang dinamakan darah. Sementara, sistem yang mengedarkan nutrisi, gas, dan zat ini disebut sistem peredaran darah. Nah, untuk mengetahui bahasan mengenai sistem peredaran darah, coba kalian simak uraian berikut.
Sangat berbahaya bila darah yang mengucur pada luka tidak segera membeku. Kita bisa kekurangan darah, sehingga tubuh menjadi lemah. Selain itu, kuman yang merugikan tubuh bisa masuk. Akibatnya, tubuh dapat mengidap penyakit. Nah, untuk itu kalian perlu mengetahui komposisi dan fungsi darah dalam tubuh. Namun sebelumnya, lakukan rubrik Diskusi berikut bersama teman sebangku. Darah merupakan jaringan ikat khusus yang mengandung sel-sel dan berada dalam matriks yang berbentuk larutan. Darah merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah ini terkadang bisa berubah menjadi warna merah tua. Akan tetapi, warna merah juga bisa menjadi warna merah muda. Perubahan warna ini tergantung pada kadar oksigen (O2) dan kadar karbon dioksida (CO2) yang terkandung di dalam darah. Di dalam tubuh, darah memiliki karakteristik, antara lain suhu darah antara 37oC sampai 38oC, dan pH darah antara 7,35 sampai 7,45 atau rata-rata 7,4.Pada tubuh laki-laki dewasa, volume darahnya mencapai 5 hingga 6 liter. Volume darah wanita dewasa antara 4 hingga 5 liter. Sementara pada bayi, bila dibandingkan dengan manusia dewasa, jumlah darah yang dimiliki lebih sedikit. Volume darah di dalam tubuh kita sekitar
seperdua belas atau 8% dari berat tubuh. Misalnya saja berat tubuh kita 50 kg, maka jumlah darah di dalam tubuh sekitar 4 liter. Bagi tubuh, darah memiliki beragam fungsi, antara lain mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan juga mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh. Sebaliknya, gas karbondioksida (CO2) sisa metabolisme sel diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru untuk di keluarkan. Selain itu, darah berperan dalam mengatur dan mengontrol temperatur tubuh. Selanjutnya, darah juga berfungsi mengatur distribusi/penyebaran hormon, menutup luka, dan mencegah infeksi.
a. Komposisi Darah
Darah tersusun oleh dua komponen. Dua komponen tersebut adalah plasma darah dan sel-sel darah. Agar kalian mengetahui bentuk sel-sel darah, perhatikan . Satu mm kubik darah yakni sebesar ujung peniti mengandung 5 juta sel darah merah, 8.000 sel darah putih, dan 350.000 keping darah.
1) Plasma Darah
Bagian darah yang cair disebut plasma da rah. Komponen utamanya adalah air. Di dalam plasma darah terlarut molekulmolekul ber bagai ion, yang meliputi glukosa sebagai sumber energi utama untuk sel-sel tubuh dan asam-asam amino. Ionion ini terdapat banyak dalam plasma darah, misalnya natrium(Na+) dan klor (Cl-). Berbagai ion dan molekul tersebut diedarkan ke seluruh tubuh sehingga ion yang lain juga ikut tersebar.
Sekitar 7% plasma darah berupa berbagai molekul protein. Molekul protein yang dimaksud misalnya 4% serum albumin, 2,7% serum glubolin, dan 0,3% fi brinogen. Setelah darah membeku oleh fibrinogen, yakni komponen untuk proses pembekuan darah, bekuan tersebut akan mengkerut secara lambat. Sehingga keluarlah suatu cairan bening yang disebut serum. Serum merupakan cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.Selain berperan dalam pembekuan darah, protein plasma juga berperan sebagai antibodi. Adanya antibodi ini menjadikan antigen yang masuk dapat dikenali dan diikat. Antibodi merupakan zat yang berasal dari glubolin di dalam sel-sel plasma. Untuk mempertahankan tubuh terhadap penyakit, antibodi dapat bekerja melalui dua cara, yaitu secara langsung menyerang penyebab penyakit dan dengan mengaktifkan sistem komplemen terlebih dahulu, yang kemudian dilanjutkan merusak penyebab penyakit tersebut. Sementara itu, antibodi dapat menggunakan berbagai cara untuk melemahkan atau menyerang penyebab penyakit, seperti aglutinasi, presipitasi, netralisasi, dan lisis. Aglutinasi merupakan proses peng gumpalan antigen. Proses terjadinya aglutinasi ditandai dengan terbentuknya gumpalangumpalan berstruktur besar berupa antigen pada permukaan bakteri-bakteri atau sel-sel darah merah. Sementara presipitasi, yakni proses pengendapan antigen. Presipitasi dicirikan dengan terbentuknya molekul besar di antara antigen yang larut. Proses presipitasi misalnya saja antara racun tetanus dengan antibodi. Akibat yang ditimbulkan, racun tetanus menjadi tidak larut dan mengendap. Cara lainnya yakni netralisasi. Netralisasi merupakan proses penetralan racun. Sifat antigen yang dimiliki antibodiakan menutupi berbagai tempat yang dianggap toksik/racundari pelbagai penyebab penyakit. Selain cara tersebut, untuk melemahkan antigen, antibodi dapat pula menggunakan cara lisis. Lisis merupakan proses penguraian antigen yang berada pada membran sel penyebab penyakit, akibatnya sel-sel tersebut rusak.
![]() |
Darah |
Sangat berbahaya bila darah yang mengucur pada luka tidak segera membeku. Kita bisa kekurangan darah, sehingga tubuh menjadi lemah. Selain itu, kuman yang merugikan tubuh bisa masuk. Akibatnya, tubuh dapat mengidap penyakit. Nah, untuk itu kalian perlu mengetahui komposisi dan fungsi darah dalam tubuh. Namun sebelumnya, lakukan rubrik Diskusi berikut bersama teman sebangku. Darah merupakan jaringan ikat khusus yang mengandung sel-sel dan berada dalam matriks yang berbentuk larutan. Darah merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah ini terkadang bisa berubah menjadi warna merah tua. Akan tetapi, warna merah juga bisa menjadi warna merah muda. Perubahan warna ini tergantung pada kadar oksigen (O2) dan kadar karbon dioksida (CO2) yang terkandung di dalam darah. Di dalam tubuh, darah memiliki karakteristik, antara lain suhu darah antara 37oC sampai 38oC, dan pH darah antara 7,35 sampai 7,45 atau rata-rata 7,4.Pada tubuh laki-laki dewasa, volume darahnya mencapai 5 hingga 6 liter. Volume darah wanita dewasa antara 4 hingga 5 liter. Sementara pada bayi, bila dibandingkan dengan manusia dewasa, jumlah darah yang dimiliki lebih sedikit. Volume darah di dalam tubuh kita sekitar
seperdua belas atau 8% dari berat tubuh. Misalnya saja berat tubuh kita 50 kg, maka jumlah darah di dalam tubuh sekitar 4 liter. Bagi tubuh, darah memiliki beragam fungsi, antara lain mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan juga mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh. Sebaliknya, gas karbondioksida (CO2) sisa metabolisme sel diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru untuk di keluarkan. Selain itu, darah berperan dalam mengatur dan mengontrol temperatur tubuh. Selanjutnya, darah juga berfungsi mengatur distribusi/penyebaran hormon, menutup luka, dan mencegah infeksi.
a. Komposisi Darah
Darah tersusun oleh dua komponen. Dua komponen tersebut adalah plasma darah dan sel-sel darah. Agar kalian mengetahui bentuk sel-sel darah, perhatikan . Satu mm kubik darah yakni sebesar ujung peniti mengandung 5 juta sel darah merah, 8.000 sel darah putih, dan 350.000 keping darah.
1) Plasma Darah
Bagian darah yang cair disebut plasma da rah. Komponen utamanya adalah air. Di dalam plasma darah terlarut molekulmolekul ber bagai ion, yang meliputi glukosa sebagai sumber energi utama untuk sel-sel tubuh dan asam-asam amino. Ionion ini terdapat banyak dalam plasma darah, misalnya natrium(Na+) dan klor (Cl-). Berbagai ion dan molekul tersebut diedarkan ke seluruh tubuh sehingga ion yang lain juga ikut tersebar.
Sekitar 7% plasma darah berupa berbagai molekul protein. Molekul protein yang dimaksud misalnya 4% serum albumin, 2,7% serum glubolin, dan 0,3% fi brinogen. Setelah darah membeku oleh fibrinogen, yakni komponen untuk proses pembekuan darah, bekuan tersebut akan mengkerut secara lambat. Sehingga keluarlah suatu cairan bening yang disebut serum. Serum merupakan cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.Selain berperan dalam pembekuan darah, protein plasma juga berperan sebagai antibodi. Adanya antibodi ini menjadikan antigen yang masuk dapat dikenali dan diikat. Antibodi merupakan zat yang berasal dari glubolin di dalam sel-sel plasma. Untuk mempertahankan tubuh terhadap penyakit, antibodi dapat bekerja melalui dua cara, yaitu secara langsung menyerang penyebab penyakit dan dengan mengaktifkan sistem komplemen terlebih dahulu, yang kemudian dilanjutkan merusak penyebab penyakit tersebut. Sementara itu, antibodi dapat menggunakan berbagai cara untuk melemahkan atau menyerang penyebab penyakit, seperti aglutinasi, presipitasi, netralisasi, dan lisis. Aglutinasi merupakan proses peng gumpalan antigen. Proses terjadinya aglutinasi ditandai dengan terbentuknya gumpalangumpalan berstruktur besar berupa antigen pada permukaan bakteri-bakteri atau sel-sel darah merah. Sementara presipitasi, yakni proses pengendapan antigen. Presipitasi dicirikan dengan terbentuknya molekul besar di antara antigen yang larut. Proses presipitasi misalnya saja antara racun tetanus dengan antibodi. Akibat yang ditimbulkan, racun tetanus menjadi tidak larut dan mengendap. Cara lainnya yakni netralisasi. Netralisasi merupakan proses penetralan racun. Sifat antigen yang dimiliki antibodiakan menutupi berbagai tempat yang dianggap toksik/racundari pelbagai penyebab penyakit. Selain cara tersebut, untuk melemahkan antigen, antibodi dapat pula menggunakan cara lisis. Lisis merupakan proses penguraian antigen yang berada pada membran sel penyebab penyakit, akibatnya sel-sel tersebut rusak.
2) Sel Darah
Ada tiga tipe unsur yang terdapat dalam sel darah yakni sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Di antara ketiga tipe tersebut, sel darah merah merupakan penyusun komposisi sel darah yang paling banyak jumlahnya.
Ada tiga tipe unsur yang terdapat dalam sel darah yakni sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Di antara ketiga tipe tersebut, sel darah merah merupakan penyusun komposisi sel darah yang paling banyak jumlahnya.
0 komentar:
Posting Komentar